Kabar Gembira Bagi Pria yang Suka Elus-elus Burung
jpnn.com - TENGGARONG - Kekhawatiran sempat dirasakan pencinta burung di Kalimantan Timur. Itu setelah keluarnya Surat Edaran Gubernur Kaltim 524/1828/EK tentang penutupan sementara lalu lintas unggas dan turunannya pada 13 April lalu.
Surat edaran dikeluarkan karena merebaknya kasus flu burung (H5N1) di Jawa. Namun, per 1 Juni, surat edaran tersebut ditarik. Keputusan tersebut tentunya disambut baik pecinta burung.
Salah satunya ialah Yono Eko, pencinta burung dari Kutai Kartanegara saat mengikuti Lomba Burung Berkicau Polder Ceria, di Polder Air Hitam, Minggu (26/6) lalu.
“Memelihara burung itu memiliki kepuasan batin tersendiri. Jadi, jika ada larangan akan banyak yang merasa terganggu terutama pencinta burung yang harus membayar cukup mahal karena larangan tersebut,” ucapnya di laman Kaltim Post, Senin (27/6).
Hal senada diungkapkan Zakariah Syukur. Dia sudah bisa menyalurkan hobinya mengelus-elus burung kesayangannya lagi.
“Jika ada peraturan seperti itu akan banyak yang akan kesulitan. Syukur sekarang sudah aman dan kami sudah tidak direpotkan lagi dengan peraturan tersebut. Kini sudah bisa tenang mengikuti lomba kicau burung dan menambah koleksi walaupun harus mengirim dari luar Kalimantan,” ungkapnya. (ctr/er/k8/jos/jpnn)
TENGGARONG - Kekhawatiran sempat dirasakan pencinta burung di Kalimantan Timur. Itu setelah keluarnya Surat Edaran Gubernur Kaltim 524/1828/EK tentang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi