Kabar Gembira dari Arab Saudi Soal Kuota Haji 2021, Gus Yaqut Bilang Begini

"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah," ucapnya.
Dengan pembatasan ini, lanjut Gus Yaqut-sapaan akrab Menag, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan baik, sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif.
Dia berharap, keputusan ini juga mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jemaah calon haji Indonesia pada 3 Juni lalu.
"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah," tegasnya
Dia berharap, masyarakat tetap patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid-19 segera tertangani sehingga bila tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi semua sudah siap
Menag mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. Jemaah calon haji diharapkan tetap bersabar dan tawakal.
"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," harap Menag.
Pemerintah, kata Gus Yaqut, sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H.
Gus Yaqut mengatakan pihaknya akan fokus kepada penyelenggaraan haji 2022, menyusul adanya keputusan resmi dari Arab Saudi.
- ASITA Serius Benahi Travel Haji dan Umrah: Lindungi Jemaah dari Praktik Tidak Sehat
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi