Kabar Gembira dari TNI Soal Dua Senjata Api di Perbatasan

jpnn.com, SAMBAS - Komandan Pos Temajuk Satgas Yonif 642/Kapuas Letda Inf Ryan Hidayat, menerima dua pucuk senjata api rakitan jenis Bowmen dan Lantak dari Ridwan (35 tahun), warga Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa dalam keterangannya di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Senin (4/1/2021).
Dansatgas mengungkapkan berdasarkan laporan dari Komandan Pos (Danpos) Temajuk Letda Inf Ryan Hidayat, senjata rakitan tersebut diserahkan secara sukarela dari Ridwan yang merupakan warga Desa Temajuk.
“Bapak Ridwan menyerahkan senjata yang biasa digunakan untuk berburu tersebut secara sukarela dengan kesadaran sendiri dan tanpa paksaan kepada anggota Pos Temajuk,” ujarnya.
Menurut Letkol Inf Alim Mustofa, penyerahan senjata api jenis Bowmen dan Lantak bermula ketika anggota pos melaksanakan kegiatan anjangsana sekaligus memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat, yang dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga oleh Danpos Temajuk bersama tim kesehatan Satgas.
Saat berkunjung dan memberikan pelayanan kesehatan di rumah salah satu warga bernama Ridwan, dia mengungkapkan dirinya akan menyerahkan senjata api rakitan miliknya kepada anggota Satgas Yonif 642/Kapuas Pos Temajuk.
“Saya serahkan senjata milik saya kepada TNI, karena saya telah sadar akan bahaya kepemilikan senjata tanpa izin. Bapak TNI di sini sering memberikan sosialisasi kepada warga tentang bahaya kepemilikan senjata api tanpa izin, selain itu bapak TNI juga telah banyak membantu warga di sini,” tutur Ridwan.
Untuk saat ini, dua pucuk senjata rakitan laras panjang jenis Bowmen dan Lantak telah diamankan di Pos Temajuk Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Senin (4/1/2021) menyampaikan kabar gembira soal dua pucuk senjata.
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Buntut Dugaan Pembunuhan Jurnalis di Kalsel, Legislator Minta Evaluasi Pembinaan TNI
- Ada Pihak Ingin Presiden Prabowo Dihabisi Setelah UU TNI Direvisi
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget