Kabar Gembira Efektivitas Vaksin COVID-19 dari Israel
"Ini data yang amat memberikan harapan," kata Dr. Zohar seperti dikutip New York Times. "Kami akan memonitor pasien-pasien ini secara ketat guna mengamati seandainya mereka terus mengalami gejala ringan dan tidak mengalami komplikasi akibat virus."
Sembari mengingatkan bahwa temuan mereka masih tahap awal, Clalit dan Maccabi menegaskan akan segera menindaklanjuti temuan ini dengan analisis statistik lebih mendalam dalam publikasi ilmiah telaah sejawat.
Bahaya Merilis Data Mentah
Israel sendiri sudah memberikan dosis pertama vaksin COVID-19 kepada 40 persen dari total 9 juta penduduknya.
Dengan jumlah sebesar itu Israel sudah bisa mewakili tes internasional untuk melihat tingkat efikasi vaksinasi.
Berpenduduk sedikit namun memiliki sistem kesehatan sangat terdigitalisasi dan program vaksinasi yang dibantu militer, real-world data (data yang merepresentasikan dunia nyata) yang disediakan Israel menjadi tambahan berguna bagi uji klinis untuk peneliti, perusahaan farmasi dan pembuat kebijakan.
Israel sebelumnya membuat kesepakatan dengan Pfizer, bahwa produsen vaksin itu memasok vaksin kepada Israel dengan imbalan Israel memberikan data efikasi vaksin itu kepada Pfizer.
Israel mempublikasikan luas kesepakatan dengan Pfizer ini kepada masyarakat.
Ada kabar dari Israel soal efektivitas vaksin COVID-19 dari Israel, semoga bermanfaat.
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Peduli Kesehatan Pekerja, VDNI Beri Vaksinasi Influenza Gratis
- Mengedepankan Kesehatan Pekerja, PT GNI Vaksinasi Ribuan Karyawan
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Pentingnya Vaksin Sebelum Umrah, Jaga Diri dari Penyakit Menular