Kabar Gembira, Pendonor Plasma Konvalesen Bisa Dapat Voucher Belanja, Begini Penjelasannya
jpnn.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Reblood Leonika Sari mengungkapkan strategi menarik yang dilakukannya untuk mengajak masyarakat melakukan donor plasma konvalesen.
Leon mengaku bekerja sama dengan perusahaan sponsor untuk memberikan hadiah kepada pendonor plasma berupa undian untuk mendapatkan sepeda motor dan voucher belanja.
Dia menjelaskan menduplikat strategi yang dilakukan PMI Solo. Saat ini, upaya menarik pendonor itu berlaku di Surabaya dan Gresik.
"Seperti yang kami lakukan minggu lalu di Surabaya, waktu itu kami sediakan 100 voucher belanja senilai Rp 250 ribu," kata Leon dalam program Bincang Online yang disiarkan melalui kanal JPNN.com di Youtube, Selasa (3/8).
Lebih rinci, Leon menjabarkan voucher senilai Rp 50.000 diberikan kepada peserta yang melakukan skrining. Kemudian, jika peserta melakukan donor plasma, maka voucher senilai Rp 200 ribu juga akan diberikan.
Menurut Leon, strategi tersebut cukup menarik minat para penyintas Covid-19 di Surabaya dan Gresik untuk melakukan donor darah konvalesen. Sebab, lanjutnya, voucher yang disediakan langsung habis dalam tiga hari.
"Beda dengan strategi sebelumnya, kalau kami cuma mengimbau yang menggerakkan rasa kemanusiaan, saya rasa tidak banyak yang tergerak," lanjut Leon.
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu menjelaskan Reblood merupakan aplikasi yang memiliki tujuan untuk membantu menyelesaikan masalah keterbatasan persediaan darah.
Aplikasi Reblood memiliki strategi menarik untuk mengajak masyarakat melakukan donor plasma konvalesen.
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bantu Sesama, Bridgestone Indonesia Donasikan 860 Kantong Darah ke PMI
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat