Kabar Gembira, Selisih Tunjangan Kinerja atau Tukin Guru Madrasah Sudah Cair
jpnn.com, BANDA ACEH - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp214 miliar untuk pembayaran selisih tunjangan kinerja (tukin) guru madrasah dan pengawas di daerah tersebut.
Diketahui, pembayaran selisih tukin untuk 9.715 guru madrasah dan pengawas di Provinsi Aceh, sempat tertunggak.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Iqbal mengatakan, jumlah 9.715 guru yang menerima tukin selama 2015-2018 tersebut sesuai dengan hasil verifikasi dan validasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh pada 2019 lalu.
"Pencairan tukin guru dilakukan dengan cermat, akurat, cepat, dan jangan dipotong serta harus sesuai dengan hasil review BPKP," kata Iqbal di Banda Aceh, Kamis (19/8).
Iqbal mengatakan pencairan anggaran tersebut sangat dibutuhkan oleh para guru dalam membantu mencukupi kebutuhan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Untuk proses pembayaran dilakukan oleh 102 satuan kerja di jajaran Kementerian Agama.
“Anggaran ini sudah lama ditunggu guru, diharapkan bisa membantu mereka di tengah pandemi COVID-19, serta mampu memotivasi guru meningkatkan kualitas proses pembelajaran,” katanya.
Dia juga meminta apabila ada guru yang belum menjadi penerima tukin sesuai hasil verifikasi dan validasi BPKP pada 2019, maka dalam waktu dekat akan dilakukan verifikasi ulang oleh BPKP, sehingga setiap satuan kerja diminta untuk menyampaikan data tersebut.
Kabar gembira, selisih tunjangan kinerja atau tukin guru madrasah dan pengawas sudah cair, alhamdulillah.
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia
- Menteri Pendidikan Janji Gaji Guru Bakal Naik, Termasuk yang Berstatus Non-ASN
- BM 400 Cibubur Buka Program IB, Minat Orang Tua Murid Tinggi Banget
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru