Kabar Gembira soal Perdagangan Indonesia-Malaysia, Ada Surplus 200 Persen
"Lonjakan ekspor yang sangat tinggi ini tentu sangat menggembirakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan barang dari Indonesia sudah mulai pulih, bahkan meningkat pascapembatasan ketat yang dilakukan Malaysia sejak awal pandemi COVID-19 melanda," ujar Hermono.
Beberapa produk ekspor nonmigas yang naik cukup tinggi, antara lain tembaga (265,11 persen), lemak dan minyak hewan/nabati (164,9 persen), berbagai produk kimia (112,20 persen), besi dan baja (65,89 persen), dan batu bara (50,29 persen).
Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq mengatakan pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia merupakan yang tertinggi di antara sepuluh negara eksportir terbesar ke Malaysia. Indonesia merupakan negara eksportir keenam terbesar ke Malaysia setelah China, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Taiwan.
“Mulai dibukanya kembali berbagai kegiatan ekonomi di Malaysia pascapembatasan sosial berkaitan dengan COVID-19 merupakan momentum yang sangat baik untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas RI ke Malaysia sampai dengan akhir tahun 2021 ini,” ujar Deden. (ant/dil/jpnn)
Total perdagangan Indonesia-Malaysia pada Januari-September 2021 juga meningkat 46,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya
Redaktur & Reporter : Adil
- BMAD Ubin Keramik Picu Retaliasi, Indonesia Berpotensi Kehilangan Surplus Perdagangan Rp 129 T dari China
- 49 Bulan Berturut-turut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, Tren Positif Berlanjut
- Bertemu di Malaysia, Prabowo-Anwar Ibrahim Saling Bahas Perjalanan Karier Politik
- Hari Kebangsaan Malaysia, Menaker Ida Sebut Jadi Momen Penguatan Hubungan RI dan Negeri Jiran
- Terima Delegasi Pimpinan PAS, HNW: Untuk Perkuat Hubungan Indonesia-Malaysia
- Anwar Ibraim Peringatkan Oposisi Malaysia: Jangan Usik Indonesia