Kabar Gembira, Transaksi Antarbank yang Murah Makin Luas
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan jumlah peserta BI-FAST bertambah menjadi 22, yakni 21 bank dan satu lembaga nonbank.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan penambahan peserta merupakan komitmen Bank Indonesia (BI) dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui BI-FAST.
BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan bank sentral untuk industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi antarbank dan pembayaran ritel bagi masyarakat.
Dikuti dari bi.go.id, BI-FAST diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabah masing-masing.
"Gelombang kedua ini, terdapat satu peserta nonbank yang mengimplementasikan BI-FAST yaitu PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sehingga BI FAST akan dapat mendukung digitalisasi transaksi di pasar modal," bebernya.
Adapun total peserta BI-FAST saat ini mencapai 43 peserta, termasuk peserta BI-FAST gelombang pertama.
Total peserta, menurut Erwin telah mewakili 81,45 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Selanjutnya, ke depan layanan BI-FAST akan terus diperluas secara bertahap mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan request for payment.
Bank Indonesia (BI) menyampaikan jumlah peserta BI-FAST bertambah menjadi 22, yakni 21 bank dan satu lembaga nonbank.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM