Kabar Keangkeran Gunung Mayang
Rabu, 29 Agustus 2012 – 07:20 WIB

Kabar Keangkeran Gunung Mayang
Jumri menumpang bus perusahaan, sedangkan saya menumpang mobil salah seorang karyawan perusahaan. Sayangnya, saya belum sempat berkenalan.
Menempuh perjalanan 32 Kilometer, tak enak rasanya jika tak mengobrol. Lantaran baru saja ada kabar hangat soal pesawat jatuh, percakapan pun tidak jauh-jauh dari bahasan pesawat jatuh dan lokasi jatuhnya.
“Daerah situ memang angker, Pak. Seringkali terjadi kecelakaan di sana (Gunung Mayang, Red). Kadang-kadang, ada juga mobil atau truk yang tiba-tiba rusak atau mati lampunya. Tapi setelah lewat, kendaraannya tidak ada masalah. Makanya, tak jarang sopir truk kami selalu jalan beriringan ketika lewat gunung itu,” kata rekan yang baru saya kenal tadi.
Dia mengatakan, Gunung Mayang merupakan gunung tertinggi di kawasan konsesi tambang batu bara PT Tambang Damai, sub kontraktor PT Tanito Harum, yang sebagian besar areanya berada di Taman Nasional Kutai (TNK). Topografi area tersebut merupakan hutan belantara yang belum terjamah tangan manusia.
“Jalan di sekitar Gunung Mayang memang sudah jarang dipakai lagi. Jadi kesannya sepi. Bisa jadi, pesawat itu sempat disembunyikan penunggunya. Karena sebenarnya, lokasi jatuhnya pesawat tidak jauh dari jalan utama (jalan tambang, Red),” katanya.
BOLEH percaya atau tidak, setiap ada kejadian di Indonesia, agaknya sulit sekali dilepaskan dari kaitan mistis. Terutama pada saat terjadinya bencana.
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati