Kabar Mantan Pebulu Tangkis Indonesia: Jadi Komentator Sampai Pensiun di Perth

Sekembalinya ke Indonesia, Lilik kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Psikologi, dilanjutkan hingga jenjang S2 dan S3 di bidang Hukum di Universitas Trisakti Jakarta.
Sekarang dia banyak berkecimpung di dunia pendidikan, layanan sosial dan organisasi keolahragaan seperti KONI.
"Olahraga dan kemanusiaan adalah bidang yang betul-betul saya minati," katanya.
Lilik sekarang menjabat Kepala Bidang Sport Science dan Penerapan Iptek KONI Pusat sejak tahun 2011.
"Selain di KONI, saya juga dosen dan baru saja saya terpilih sebagai Komisioner di BSANK (Badan Standarisasi Akreditasi Nasional Keolahragaan)," katanya.
Pekan lalu, Lilik Sudarwati juga baru menyelesaikan Pendidikan Kepemimpinan Nasional selama 7,5 bulan di Lemhannas.

Jadi sekarang apa yang dilihatnya sebagai permasalahan besar dalam pembinaan olahraga di Indonesia?
Masa puncak kebanyakan atlet adalah antara usia 20 sampai 30 tahunan dan setelah itu mereka masih memiliki waktu untuk melanjutkan
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi