Kabar Menyenangkan dari Bu Sri Meski Kondisi APBN Lagi Kempis
Kemudian pemerintah juga sedang mengalokasikan anggaran untuk penyandang disabilitas, Indonesia timur, hingga anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Sri Mulyani menegaskan, pemerintah turut memprioritaskan anak yang berasal dari keluarga miskin untuk tetap bersekolah sebagai langkah untuk memutus rantai kemiskinan.
“Mulai dari pendidik usia dini kita harus berpihak kepada keluarga miskin, make sure for the next generation-nya tidak miskin. Harus dipotong itu tali kemiskinan antargenerasi,” tegasnya.
Tak hanya itu, Sri Mulyani memastikan pemerintah turut meningkatkan mutu dosen-dosen pendidik agar mahasiswa mendapatkan kualitas pendidikan yang diharapkan termasuk oleh industri.
“Begitu dia lulus semakin tinggi (pendidikan) bukannya mendapatkan pekerjaan, malah dia gap-nya semakin besar dan itu bisa menimbulkan frustasi karena dia merasa sudah well educated tapi tidak fit dengan kesempatan kerja yang ada,” pungkas Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Menkeu Sri Mulyani memastikan tetap memprioritas soal ini meskipun di tengah kondisi ekonomi yang sedang tertekan akibat pandemi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh Kalau Anggaran 20 Persen Buat Pendidikan Diturunkan
- P2G Merespons Pernyataan Menkeu Sri Mulyani soal Anggaran Pendidikan
- Banggar DPR Kritisi Rendahnya Serapan Anggaran Pendidikan
- PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
- PB PGRI Dorong Pemerintah Bentuk Badan Guru Nasional, Tuntaskan Masalah Tendik
- Lestari Moerdijat Minta Anggaran Pendidikan Harus Ditingkatkan, Ini Alasannya