Kabar Menyenangkan untuk Warga Kota Malang
Abah Anton menyebut prosesnya ditargetkan selesai dua tahun lagi. “Harapan kami setelah FS selesai, lelang DED dan fisik akan finish 2018,” ujar Abah Anton.
Anggaran senilai Rp 2 triliun tersebut dipakai untuk membangun jalur monorail sepanjang 8,2 kilometer dengan titik awal area Rampal hingga finish di Universitas Brawijaya.
Monorail ini memakai median jalan dan taman untuk penempatan pilar penyangga. Tiang penyangga rel terletak di median jalan dan terdiri dari dua rel. Monorail ini, bisa melayani transportasi dua arah.
Selain itu, jalurnya akan mengikuti jalan yang sudah ada di Kota Malang. Abah Anton menyebut, bila investasi ini bisa direalisasikan, maka Kota Malang akan jadi kota pertama yang sukses membangun monorail di Indonesia.
Sebab, ibukota Jakarta sebagai pencanang pertama transportasi publik monorail, mengalami kegagalan.
“Kalau FS membuktikan Malang bisa dibangun monorail, dan kita finish membangunnya, kita akan jadi kota pertama di Indonesia yang punya monorail,” terang Abah Anton.
Direktur konsorsium PT ITC Sukmawati Syukur menegaskan, investasi dengan nilai fantastis tersebut merupakan gabungan dari empat negara.
“Partner Konsorsium PT ITC berasal dari Perusahaan Amerika Serikat/RRT dan Jerman/Singapore. Nama mereka diumumkan secara resmi setelah dimasukkannya kajian FS kepada Pemkot Malang,” ujar Sukmawati.
Wali Kota Malang H. Moch Anton resmi menandatangani MoU dengan konsorsium PT Indonesia Transit Central (ITC) untuk proses awal pembangunan Malang
- Terungkap, Ini Motif Pembunuhan Disertai Mutilasi di Kota Malang
- Kota Malang Raih Predikat Transaksi E-purchasing Toko Daring Tertinggi se-Jawa Timur
- Relawan Asandra Perkuat Nilai Keagamaan Melalui Maulid Nabi di Kota Malang
- Pengendara Motor Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Pohon Tumbang di Kota Malang
- Kasus Penembakan Seorang Pria di Kota Malang, Pelaku 2 Orang, Ini Ciri-cirinya
- Respons BPN Soal Sengketa Rumah Dokter di Kota Malang, Simak