Kabar Miring Ini Bawa-Bawa Nama Sultan Brunei
jpnn.com, JAKARTA - Penggerebekan pesta gay beberapa waktu lalu dimanfaatkan para pembuat hoaks untuk memicu provokasi.
''Pesta G4Y Kembali Digrebek, Sultan Brunei: Menjijikan, Apakah Masih Ada Agama di Indonesia." Begitu judul artikel yang dibuat blog rakyatsumatera.online.
Artikel itu jelas-jelas hoaks. Pembuatnya hanya merangkaikan berbagai kejadian seolah-olah satu peristiwa.
Dalam artikel itu dituliskan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah seolah-olah mengomentari kasus pengungkapan 51 pemuda yang mengadakan pesta gay di tempat sauna dan gym oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
"Terbongkarnya kembali pesta gay di sauna dan gym Jakarta membuat tokoh muslim yang dihormati, Sultan Hassanal Bolkiah, marah," tulis Rakyat Sumatera.
Menurut artikel itu, Sultan Brunei yang menerapkan hukum rajam bagi kelompok homoseksual, pezina, dan pelaku ''kejahatan'' seksual mempertanyakan agama yang dianut rakyat Indonesia.
"Setahu saya, di dalam agama samawi, praktik homoseksual sangat diharamkan. Seiring terbongkarnya praktik menjijikkan ini di Indonesia, saya sering bertanya dalam hati, apakah masih ada agama di Indonesia?'' ujar sang Sultan seperti ditulis produsen hoaks.
Ketika Jawa Pos berusaha mencari kalimat tersebut di search engine, tak ada satu pun media mainstream yang menulisnya. Baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Sultan Brunei disebut ikut komentari soal pesta gay di Indonesia
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks
- Bareskrim Sudah Garap 61 Saksi di Kasus Hoaks Rocky Gerung
- 4 Cara Hindari Hoaks, Silakan Disimak