Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran
Australia telah memperingatkan negara tetangganya di Pasifik, Vanuatu, terhadap segala tindakan yang dapat memungkinkan kehadiran militer China yang lebih besar di negara Pasifik.
Vanuatu dengan marah membantah negaranya sedang dalam pembicaraan dengan Beijing kalau sebuah pangkalan militer China tengah dibangun di negara Pasifik itu.
Menteri Luar Negeri Vanuatu, Ralph Regenvanu mengatakan laporan yang dimuat di Fairfax Media bahwa Vanuatu dan China sedang dalam diskusi awal membahas kemungkinan tersebut adalah salah.
"Tidak seorang pun di Pemerintah Vanuatu pernah berbicara tentang pangkalan militer China di Vanuatu dalam bentuk apa pun," katanya kepada program ABC Pacifik Beat.
"Kami adalah negara nonblok. Kami tidak tertarik dengan militerisasi, kami tidak tertarik pada pangkalan militer apa pun di negara kami."
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengatakan adalah penting untuk menjaga perdamaian di kawasan itu.
"Kami akan mencermati dengan penuh perhatian pembentukan pangkalan militer asing manapun di negara-negara Kepulauan Pasifik dan tetangga kami," kata PM Malcolm Turnbull.
"Apa yang dicari negara-negara itu kepada kami dan negara-negara lain adalah investasi dalam infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial".
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter