Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran
Australia telah memperingatkan negara tetangganya di Pasifik, Vanuatu, terhadap segala tindakan yang dapat memungkinkan kehadiran militer China yang lebih besar di negara Pasifik.
Vanuatu dengan marah membantah negaranya sedang dalam pembicaraan dengan Beijing kalau sebuah pangkalan militer China tengah dibangun di negara Pasifik itu.
Menteri Luar Negeri Vanuatu, Ralph Regenvanu mengatakan laporan yang dimuat di Fairfax Media bahwa Vanuatu dan China sedang dalam diskusi awal membahas kemungkinan tersebut adalah salah.
"Tidak seorang pun di Pemerintah Vanuatu pernah berbicara tentang pangkalan militer China di Vanuatu dalam bentuk apa pun," katanya kepada program ABC Pacifik Beat.
"Kami adalah negara nonblok. Kami tidak tertarik dengan militerisasi, kami tidak tertarik pada pangkalan militer apa pun di negara kami."
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengatakan adalah penting untuk menjaga perdamaian di kawasan itu.
"Kami akan mencermati dengan penuh perhatian pembentukan pangkalan militer asing manapun di negara-negara Kepulauan Pasifik dan tetangga kami," kata PM Malcolm Turnbull.
"Apa yang dicari negara-negara itu kepada kami dan negara-negara lain adalah investasi dalam infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial".
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan