Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran
Vanuatu adalah salah satu dari sedikit negara yang telah mendukung posisi Cina di Laut China Selatan yang disengketakan.
Pemimpin oposisi Vanuatu, Ishmael Kalsakau, mengatakan bahwa pemerintah tidak mempertimbangkan dengan benar implikasi dari pertumbuhan keterlibatan China di wilayah tersebut.
"Ekonomi kami stagnan, kami hanya menerima secara buta intervensi negara-negara seperti China yang datang dengan kemurahan hati mereka, tetapi kami harus tahu apa yang ada bagi mereka di akhir semua ini," kata Kalsakau kepada Pacific Beat. .
"Ketika Anda mulai berbicara tentang kemungkinan pangkalan militer ... ini bukan stabilitas yang dibutuhkan negara ini."
ABC menghubungi kedutaan China di Vanuatu tetapi menolak untuk mengomentari laporan pangkalan militer.
Perselisihan diplomatik terbaru telah pecah antara Australia dan China mengenai program bantuan Beijing di Pasifik.
Pada bulan Januari, China mengajukan protes resmi atas kritik oleh Menteri Pembangunan Internasional, Concetta Fierravanti-Wells bahwa China mendanai proyek infrastruktur yang tidak berguna.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata