Kabar Penyobekan Buku Bukti Suap Makin Panas

Sementara Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, berita penyebutan nama itu pernah muncul pada 2017 lalu. Artinya, berita ini dimunculkan kembali saat ini. ”Saat itu sudah diklarifikasi oleh Polri,” ujarnya.
Bahkan, Basuki Hariman juga telah diperiksa Polda Metro Jaya untuk memastikan kebenarannya. Dia mengatakan, saat itu Basuki tidak mengakui apa yang tertulis.
”Dia menulis si A, si B atau si C untuk mengeluarkan uangnya. Karena dia takut, istrinya juga ikut mengkontrol keuangan perusahaan,” paparnya.
Yang pasti, Polri akan mempelajari isu tersebut. Kalau nantinya ditemukan bahwa itu hoaks tentu akan dibuang. ”Kami tidak ingin membuang-buang waktu. Kita fokus untuk kasus Ratna Sarumpaet,” ujarnya.
Apakah Polri curiga kalau ada yang sengaja memunculkan isu ini jelang Pilpres? Setyo langsung berceletuk. ”Bukan karena pilpres, tapi karena sedang tangani kasus Ratna,” ujar mantan Wakabaintelkam tersebut,
Sementara itu, Kapolri Tito Karnavian terpantau menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/10). Sekitar pukul 11.00 WIB, dia terlihat masuk ke gedung istana menggunakan mobil Buggy bersama dua orang yang mendampinginya.
Saat Tito masuk, Presiden baru saja menuntaskan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Wan Azizah Wan Ismail yang digelar pukul 10.00 WIB. Sayangnya, Tito meninggalkan Istana tanpa terlihat pantauan media.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo mengaku tidak tahu terkait kedatangan orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu ke Istana. Saat ditanya apakah terkait dengan namanya yang disebut-sebut dalam kasus impor daging sapi, mantan Juru Bicara KPK itu kembali menolak berkomentar. “Aku ga ngerti,” tuturnya. (idr/tyo/far)
Kasus penyobekan buku bukti suap, nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian disebut-sebut tercatat dalam buku keuangan tersebut.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Percepatan Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, BKN Minta Usulan Jangan Mepet
- Perintah Mendagri kepada Pemda terkait Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Jelas
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Berikan Penjelasan, Silakan Disimak
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta