Kabar Reshuffle Makin Santer, Pak Tedjo Konon Sebar SMS Minta Maaf
jpnn.com - JAKARTA - Isu adanya perombakan kabinet semakin santer sejak dini hari tadi. Bahkan, sejumlah menteri sudah disebut-sebut ada yang bakal dicopot, atau digeser untuk memimpin kementerian lain.
Di antara nama menteri yang santer dikabarkan dicopot adalah Tedjo Edhy Purdijatno. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang juga politikus Partai NasDem itu bakal dicopot dari posisi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan.
Bahkan kini beredar pesan singkat yang disebut-sebut dari Tedjo ke rekannya sesama alumnus Lemhanas. Isinya adalah permintaan maafnya selama menjadi pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja.
"Ass w.w. Kepada yth. Bapak/Ibu sekalian, sehubungan dengan berakhirnya jabatan saya selaku Menko Polhukam, saya mohon diri & mohon maaf atas segala khilaf & salah. Terima kasih atas segala dukungan & kerjasama selama saya menjabat Menkopolhukam.Semoga Allah SWT selalu melimpahkan hidayah-NYA kepada kita semua, amin. Wass w.w. Tedjo Edhi. P, Laksamana (Purn)," tulis pesan tersebut.
Saat ini Tedjo belum merespon permintaan konfirmasi tentang beredarnya kabar itu. Teleponnya dalam kondisi tak bisa dihubungi.
Dari informasi yang beredar di kalangan istana, nama Tedjo termasuk yang akan diganti dari Kabinet Kerja. Dua nama sudah santer disebut akan menggantinya. Yaitu Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan dan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko.(flo/jpnn)
JAKARTA - Isu adanya perombakan kabinet semakin santer sejak dini hari tadi. Bahkan, sejumlah menteri sudah disebut-sebut ada yang bakal dicopot,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama