Kabar Tak Sedap dari Bogor Soal Kasus Covid-19
jpnn.com, BOGOR - Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus bertambah, meski pemerintah daerah setempat sudah tiga hari menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Hari ini empat orang terkonfirmasi positif COVID-19, yakni laki-laki 6 tahun asal Cibinong, perempuan 20 tahun asal Gunung Putri, perempuan 46 tahun asal Leuwisadeng, dan laki-laki 43 tahuh asal Gunung Sindur," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Bogor, Jumat (17/4).
Pada penerapan PSBB hari kedua pun Pemkab Bogor mencatat ada dua kasus positif COVID-19. Kemudian, pada hari pertama PSBB, ada sebanyak lima kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor.
Kondisi tersebut tidak jauh beda dengan sebelum penerapan PSBB di Kabupaten Bogor, seperti pada tanggal 14 April 2020 atau sehari sebelum penerapan PSBB jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bogor bertambah tujuh pasien, kemudian tanggal 13 April 2020 bertambah dua pasien.
Sementara itu hingga Jumat (17/4) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi COVID-19 di daerah itu sebanyak 56 pasien.
"Total ada 56 kasus positif COVID-19, empat di antaranya sudah sembuh, dan lima meninggal dunia," ujarnya.
Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada 1.052 orang dalam pemantauan (ODP), 576 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 656 pasien dalam pengawasan (PDP), 204 di antaranya sudah selesai diawasi.
Ia mengatakan, dari 204 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 15 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil pemeriksaan swab.
Pemerintah daerah setempat sudah tiga hari menerapkan PSBB namun jumlah pasien penambahan jumlah kasus positif corona belum menggembirakan.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN