Kabar Tak Sedap dari Rupiah Hari Ini, Sangat Mengkhawatirkan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan melemah.
Mata uang Garuda bahkan mendekati level psikologis Rp 15 ribu per USD.
Rupiah pagi ini bergerak melemah 43 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp 14.946 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 14.903 per USD.
"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini karena isu The Fed dan resesi," kata Ariston di Jakarta, Jumat (1/7).
Menurut Ariston, anjloknya pasar saham global menunjukkan peningkatan kekhawatiran pelaku pasar terhadap isu resesi.
Selain itu, lanjut Ariston, rilis data inflasi AS semalam masih mendukung kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif.
Data Core PCE Index AS pada Mei menunjukkan angka inflasi yang tinggi yaitu 4,7 persen, mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.
Rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh data inflasi Indonesia yang terus meninggi, hal itu bisa menambah sentimen negatif.
Rupiah hari ini bergerak melemah 43 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp 14.946 per USD pada pembukaan pasar akhir pekan
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri
- Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah di Rakor Kemendagri
- Prabowo Yakin Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi