Kabar Teranyar Kasus Penganiayaan Dua Prajurit TNI
jpnn.com, PADANG - Puluhan motor gede (moge) rombongan Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia yang terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap dua prajurit TNI di Kota Bukittinggi, dipindahkan ke Mapolda Sumbar.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, motor tersebut dipindahkan dari Polres Bukittinggi ke Mapolda Sumbar pada Kamis malam.
Ia mengatakan, 24 motor tersebut terdiri dari 21 merek Harley Davidson dan tiga lagi dari merek lain.
"Motor ini ada yang dalam pemeriksaan karena surat-suratnya dan ada yang dititipkan karena pemiliknya kembali ke daerahnya," kata dia di Padang, Jumat (13/11).
Ia mengatakan, untuk dugaan penganiayaan diproses oleh Polres Bukittinggi dan saat ini masih terus berjalan sementara untuk motor memang dipindahkan ke Mapolda Sumbar.
Sebelumnya lima motor tersebut bermerek Harley Davidson yang diduga tak memiliki surat-surat yang lengkap.
"Satu motor milik satu dari lima tersangka yang ditetapkan petugas kepolisian dan sisanya milik anggota HOG lainnya," kata dia.
Menurut dia hal ini terjadi setelah pihak Ditlantas dan Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar melakukan penyelidikan terhadap motor-motor tersebut.
Dugaan penganiayaan terhadap dua anggota TNI oleh rombongan moge masih diproses Polres Bukittinggi.
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Ini Lho Tampang Pengeroyok Anggota TNI Pratu Azis Purwanto
- Quo Vadis Putusan MK Soal Kewenangan KPK Dalam Kasus Korupsi TNI: Babak Baru Keterbukaan & Kredibilitas Bidang Militer
- PDIP Tak Permasalahkan Mutasi Besar-Besaran di TNI Setelah Pelantikan Prabowo
- Pesawat Tempur TNI AU Diterbangkan Malam-malam di Indonesia Timur, Ada Apa?