Kabar Terbaru dari BI soal Jumlah Uang Beredar
"Melambat dibandingkan bulan sebelumnya 20,2 persen (yoy)," ucap Erwin.
Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada Oktober 2021 tercatat sebesar Rp 2.006,3 triliun, dengan pangsa 49,2 persen terhadap M1.
"Tumbuh 13 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan September 2021, yakni 11,8 persen (yoy)," ujar Erwin.
Di sisi lain, Erwin melanjutkan aktiva luar negeri bersih bertumbuh 5,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada September 2021 sebesar lima persen (yoy).
"Disebabkan oleh perlambatan kewajiban sistem moneter kepada bukan penduduk, terutama berupa pinjaman valas," kata dia.
Namun, lanjut Erwin, aktiva dalam negeri bersih meningkat 12,1 persen (yoy), naik dari 9,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Hal ini, terjadi seiring dengan kenaikan tagihan bersih kepada pemerintah pusat dan penyaluran kredit yang terus berlanjut.
BI menyebutkan tagihan bersih pada pemerintah pusat tumbuh sebesar 30,4 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) menyampaikan kabar terbaru soal uang beredar pada Oktober 2021.
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas