Kabar Terbaru dari Irjen Dedi soal Penanganan Kasus Kematian Brigadir J, Sidik Jari, CCTV, HP, dll
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan perkembangan penanganan kasus kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo, Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
Insiden baku tembak diduga dilatarbelakangi terjadinya pelecehan dan penodongan pistol oleh Brigadir J terhadap P, istri Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Dedi memastikan Polri memperkuat proses pembuktian ilmiah dalam penanganan kasus polisi tembak polisi tersebut.
Mempemperkuat proses pembuktian secara ilmiah, kata Irjen Dedi Prasetyo, dilakukan untuk menghindari spekulasi-spekulasi yang kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan.
"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya justru akan memperkeruh keadaan," kata Irjen Dedi dalam keterangannya, Minggu (17/7).
Perwira tinggi Polri kalahiran Madiun, Jatim, itu mengatakan proses pembuktian ilmiah dilakukan oleh jajaran kepolisian.
Saat ini, pihak kedokteran forensik terus berupaya merampungkan hasil autopsi.
Kemudian, pihak laboratorium forensik pun tengah melakukan uji balistik dari proyektil, selongsong, dan senjata api dalam peristiwa itu.
Berikut ini kabar terbaru dari Irjen Dedi Prasetyo soal perkembangan penanganan kasus kematian Brigadir J akibat baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, soal Kondisi AKP Dadang
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik