Kabar Terbaru dari Irjen Dedi soal Pilot Asal Papua Ditangkap Polisi Filipina

jpnn.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo membeberkan kabar terbaru seputar kasus jual beli senjata ilegal yang melibatkan pilot WNI asal Papua, Anton Gobay.
Irjen Dedi mengatakan senjata yang dibeli Anton Gobay di Filipina hendak dijual ke Papua dengan harga tinggi.
"AG menyatakan bahwa senjata yang di beli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapa pun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi," kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (13/1).
Dedi mengatakan hasil pemeriksaan juga ditemukan fakta bahwa Anton Gobay membawa senjata api memilih memanfaatkan jalur melalui Davao City menuju ke Gensan.
"(Jalur) yang akan digunakan sebagai jalur penyelundupan senpi dari Filipina menuju Papua sebelum tertangkap," kata Dedi.
Saat ini, kata Dedi, berkas penyidikan Anton Gobay akan dilimpahkan ke Kejaksaan Alabel, Provinsi Sarangani.
"AG dihadapan tim Polri menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia atas perbuatan yang dilakukan dan siap menjalani proses hukum di Filipina," tutur Irjen Dedi.
Mabes Polri sebelumnya membenarkan kabar adanya penangkapan WNI asal Papua oleh Kepolisian Filipina.
Irjen Dedi Prasetyo membeberkan kabar terbaru seputar kasus jual beli senjata ilegal yang melibatkan pilot WNI asal Papua, Anton Gobay
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Detik-Detik Penangkapan Kapal Ikan Filipina di Talaud
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua