Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Pak Ketua: Pertanyaan Terbesar Adalah…
jpnn.com, JAKARTA - Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (27/7).
Hingga saat ini belum ada hasil autopsi ulang jenazah ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengibau semua pihak menunggu hasil autopsi ulang untuk menjawab penyebab kematian Brigadir J.
"Pertanyaan terbesar adalah apakah almarhum Yoshua ini meninggal semata-mata karena tembakan atau ada penyebab lain, saya kira itu harus dijawab secara saintifik," kata Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Jumat (5/8).
Dia mengimbau semua pihak menghindari perdebatan soal hasil autopsi ulang. Alasannya, tim yang ditunjuk melakukan autopsi ulang adalah para ahli yang kredibel di bidangnya.
Bahkan, tim yang melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J melibatkan unsur TNI serta dipantau langsung oleh pengacara, Komnas HAM, dan Kompolnas.
Taufan menjelaskan, dari seluruh pemetaan yang dilakukan Komnas HAM, yang menjadi fokus ialah antara rumah pribadi ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumut, itu mengatakan Komnas HAM sengaja tidak terlalu membahas yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Berikut ini kabar terbaru dari Komnas HAM soal kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, terkait hasil autopsi ulang.
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara