Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Mahfud MD Mendapat Informasi dari Intelijen, Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J bukan tindak kriminal biasa.
Karena itu, Mahfud MD meminta publik bersabar dengan langkah kepolisian mengungkap perkara polisi tembak polisi ini.
"Saya katakan, maaf ini tidak sama dengan kriminal biasa, sehingga memang harus bersabar," kata mantan Ketua MK itu ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/8).
Mahfud melanjutkan ada psiko-hierarki dan politis dalam kasus tewasnya Brigadir J, sehingga pengungkapan perkara itu tidak mudah seperti kejadian tindak kriminal biasa.
"Namun, ini ada tadi psiko-hierarkis dan psiko-politis dan macam-macam, sehingga semua harus sabar," ujar Mahfud MD.
Terkait kasus tewasnya Brigadir J, pria kelahiran Sampang, Madura, itu mengaku sudah banyak menerima informasi dari keluarga, intelijen, purnawirawan polisi, Komnas HAM, hingga LPSK.
"Saya tanya semua dan tentu saya punya pandangan nantinya, tetapi pandangan saya ini tidak akan mempengaruhi proses hukum yang sekarang sedang berjalan," ujar Mahfud.
Brigadir J sebelumnya disebut polisi tewas dalam sebuah insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan, Jumat (8/7) kemarin.
Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Mahfud MD mengaku mendapat informasi dari berbagai pihak terkait insiden polisi tembak polisi. Simak kalimatnya.
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis