Kabar Terkini Kasus Perwira Polisi Tembak Mati Adik Ipar
jpnn.com, MEDAN - Polisi masih terus mendalami motif Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal menembak mati adik iparnya, Jumingan alias Jun, 33, pada Rabu (4/4) lalu.
Motif sementara adalah, pelaku melakukan penembakan karena mendapat bisikan gaib.
Orang tua Kompol Fahrizal juga sepertinya masih trauma untuk dimintai komentar terkait hal itu.
Ketika Sumut Pos (Jawa Pos Group) menyambangi lokasi kejadian, rumah orang tua Kompol Fahrizal di Jalan Tirtosari Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, itu sudah terlihat sepi dari aktifitas.
Rumah No14 dengan berkeramik kuning tempat kejadian penembakan tersebut, tertutup rapat dan tak berpenghuni. Menurut keterangan warga sekitar, Ibunda Kompol Fahrizal, yang akrab disapa wak Kartini, telah diungsikan keluarganya ke Asahan.
"Sudah di ungsikan keluarganya pas waktu membawa mayatnya ke Asahan. Sampai sekarang rumahnya masih kosong," ungkap S, yang minta namanya di inisial kan, Minggu (8/4).
Dia mengaku tak mengetahui pasti penyebab Kompol Fahrizal tega menghabisi Adik iparnya dengan senjata api revolvernya. Hanya saja, katanya, pelaku dikenal baik dan dari kalangan keluarga baik-baik pula.
"Dia (Fahrizal) itu yang saya kenal orangnya baik. Keluarganya juga baik, tidak pernah selama ini ada keributan," katanya.
Polisi masih terus mendalami motif Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal menembak mati adik iparnya, Jumingan alias Jun, 33, pada Rabu (4/4) lalu.
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut
- Dalang Penembakan Pengacara di Bone Belum Terungkap, Polisi Sita 11 Senapan Angin
- Prihatin Penembakan Bos Rental Mobil, Legislator Minta Polisi Sigap Merespons Aduan Masyarakat
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL