Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan

Pasukan perbatasan telah memperketat keamanan di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar di tenggara distrik Cox’s Bazar.
Mohammed Rezuwan Khan, warga Rohingya lainnya di Cox’s Bazar, juga membenarkan bahwa sekitar seribu warga Rohingya telah berkumpul di sepanjang perbatasan tenggara.
"Rohingya setiap hari berkumpul dalam kelompok di sepanjang perbatasan Bangladesh untuk mencari perlindungan, tetapi keamanan yang ketat tidak memungkinkan mereka masuk," ujar Khan.
Abu Saleh Mohammad Obaidullah, komisioner tambahan yang mengurus bantuan pengungsi dan repatriasi di Cox’s Bazar, mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan perbatasan Bangladesh memastikan keamanan di sepanjang perbatasan untuk memeriksa setiap penyeberangan perbatasan ilegal.
Namun, dia mengatakan, mereka belum mendapat berita apa pun tentang berkumpulnya warga Rohingya dalam jumlah besar di sepanjang perbatasan lintas batas Sungai Naf di Bangladesh.
Warga Rohingya yang teraniaya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, menjadi korban konflik yang sedang berlangsung antara pasukan junta dan kelompok pemberontak.
Sekitar 1,2 juta warga Rohingya dari Myanmar tinggal di kamp pengungsi yang padat di tenggara Cox's Bazar, setelah melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar pada Agustus 2017. (ant/dil/jpnn)
Bangladesh berulang kali menyatakan bahwa mereka tetap waspada untuk mencegah masuknya kembali pengungsi Rohingya.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar