Kabareskrim Harus Berpengalaman di Reserse

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Kompolnas M. Nasser enggan menyebut nama calon Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri pengganti Komjen Sutarman yang kini menjabat Kapolri.
Menurut Nasser, itu merupakan kewenangan Kapolri serta Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri. "Kita tidak boleh menyebut nama karena itu adalah kewenangan beliau," ujar Nasser di Mabes Polri, Senin (28/10).
Kendati demikian, Nasser ingin orang yang dipilih sebagai Kepala Bareskrim itu merupakan mereka yang memiliki banyak pengetahuan, keterampilan dan penugasan di reserse sebelumnya.
"Jadi, dia punya riwayat reserse yang baik. Kedua, orang ini terkenal integritasnya baik. Ini tidak hanya soal kerja, tapi juga integritas," bebernya.
Dia menegaskan, Kabareskrim juga orang punya keberanian untuk menindak. "Karena persoalan terbesar polri di lapangan adalah reserse," paparnya.
Dicontohkan Nasser masalah itu seperti persoalan perdata digeser ke pidana, penyidik yang merekayasa perkara, penyidik yang bekerjasama dengan berbagai pihak dan memihak salah satu yang bersengketa. "Itu semua orang sudah tahu. Ini yang harus ada arahan keberanian memotong ini semua. Ini dia (tugas) Kabareskim, pembina fungsi tertinggi reserse," kata dia.
Apakah Kompolnas bisa ajukan nama? Nasser menegaskan, Kompolnas hanya dalam posisi memberikan saran dan pertimbangan kepada Kapolri untuk memilih calon Kabareskrim. "Kita akan menyurati Kapolri secepatnya. Kami juga minta pejabat utama terima masukan Kompolnas," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Anggota Kompolnas M. Nasser enggan menyebut nama calon Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri pengganti Komjen Sutarman yang kini menjabat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dua Petani di Sukabumi Tersambar Petir, Begini Kondisinya
- Lokataru Sebut Putusan MK Menunjukkan Mendes Yandri Lakukan Intervensi Politik
- Dukung Larangan SOTR di Jakarta Utara, Sahroni: 90 Persen Berakhir Tawuran
- ASN PPPK Silakan Cek Leger Gaji, Alhamdulillah Gratis
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Hengky Pribadi Mangkir di Sidang Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam