Kabareskrim Pastikan Anak Buah Penerima Suap dan Pemeras Dipidana
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri berupaya menunjukkan keseriusannya dalam memerangi narkoba. Kini, Korps Bhayangkara itu tidak hanya menjerat bandar-bandar narkoba tetapi juga menyikat anggota-anggotanya yang bermain-main dengan penanganan kasus barang laknat itu.
Baru-baru ini, salah satu anggota kepolisian yang bertugas di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, AKBP PN ditangkap karena menerima suap terkait penanganan kasus narkoba. Namun, dari pengembangan penyidikan, perwira menengah Polri itu ternyata melakukan pemerasan terhadap pengusaha di Bandung, Jawa Barat, terkait kasus narkoba.
Menurut Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Budi Waseso, baik AKBP PN maupun kasusnya kini tengah ditangani Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri. “Kita konsisten pembinaan internal dan melakukan reformasi Polri. Anggota saya, oknum yang melakukan pemerasan terkait narkoba diproses Propam," kata Budi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Senin (11/5).
Buwas -sapaan Budi Waseso- menegaskan, dirinya juga sudah menerima hasil pemeriksaan Propam terhadap AKBP PN. Selain itu, Divpropam juga menyerahkan barang bukti uang yang nilainya miliaran rupiah ke Bareskrim Polri. "Hari ini hasil pemeriksaan Divpropam diserahkan ke saya untuk ditindaklanjuti dalam proses peradilan umum," kata alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini.
Soal hukuman terhadap oknum perwira menengah Polri itu Buwas menyerahkannya pada proses peradilan. Yang jelas, katanya, oknum itu juga terancam dipecat dari Polri.
"Bisa dipecat dari kepolisian. Dia petugas tapi memanfaatkan tugas itu untuk penyimpangan dan kepentingan pribadi. Ini pas di luar tugas," kata dia.
Sedangkan terkait pihak penyuapnya, sampai saat ini masih diperiksa. "Pengusaha masih sebagai saksi karena dia yang memberikan info," katanya seraya menambahkan oknum pamen sampai saat ini belum ditahan Propam.(boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri berupaya menunjukkan keseriusannya dalam memerangi narkoba. Kini, Korps Bhayangkara itu tidak hanya menjerat bandar-bandar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah
- Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat