Kabareskrim Sebut Ada Lima Travel Terlibat Penipuan Jemaah Haji
jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus penipuan pemberangkatan 177 jemaah calon haji secara illegal lewat Filipina.
Saat ini, Badan Reserse sudah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini. Ari menjelaskan tujuh tersangka itu berasal dari lima kelompok atau perusahaan travel pengiriman haji.
"Sekarang masih dalam proses penyidikan untuk kami perdalam perannya," kata Ari Dono di Mabes Polri, Sabtu (10/9).
Ia menjelaskan, pendalaman dilakukan untuk menerapkan lebih tepat pasal-pasal kepada para tersangka tersebut. "Apakah ini kaitannya dengan Undang-undang Haji atau tindak pidana umum terkait dengan pemalsuan atau penipuan," ungkap Ari.
Dia mengatakan, tujuh tersangka itu semua dari Indonesia. Namun, mereka memiliki jaringan di Filipina. "Ya sindikatlah karena perusahaan kan ada manajemen ya ada kaitannya pelaku di Indonesia dengan pelaku di Filipina," kata Ari.
Dia mengatakan, para pelaku di Indonesia ini bisa menarik perhatian korban untuk ikut travel mereka. Menurut Ari, mereka menyampaikan kepada calon jemaah bahwa antrean haji reguler cukup lama, sementara di Filipina minoritas muslimnya sehingga ada peluang berangkat dari negara tetangga tersebut.
"Tapi, tidak dijelaskan bahwa ini punya risiko, ini adalah salah karena harus keluar dari warga negara," papar Ari.
Seperti diketahui Bareskrim menetapkan tujuh tersangka penipuan, pemalsu dan dokumen paspor jemaah calon haji yang akan diberangkatkan dari Filipina. Tujuh tersangka itu berasal dari penyidikan terhadap lima laporan polisi yang ditangani Badan Reserse. "Total ada tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jumat (9/9).
JAKARTA -- Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus penipuan pemberangkatan 177 jemaah calon haji
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK