Kabari Kemenangan ke Semua Orang kecuali Mantan Suami
Senin, 02 September 2013 – 06:38 WIB
Aktivitas itu dia kerjakan sore setelah "ngantor" di sekretariat KPMJ. Perannya di KPMJ sebagai penyuluh dan pendamping. "Kalau ada korban KDRT, saya datangi dan beri pendampingan psikologis. Jika perlu dibantu untuk mengurus proses hukum, juga saya antarkan," terang perempuan yang pada 2009 datang kepada Udin dalam kondisi kepala bocor setelah dianiaya suaminya itu. Kala itu, dia lari dengan membawa dua anaknya saja.
Tempat tinggal anggota KPMJ tidak berdekatan. Mereka bergabung menjadi komunitas lantaran sama-sama sering konseling kepada Udin. "Mereka adalah klien saya yang sudah sangat lama," kata Udin.
Melihat mereka mulai bisa menata kehidupan, Udin punya rencana baru. Yakni, mempertemukan klien-kliennya itu dan meminta mereka menjadi perpanjangan tangan. "Yang konseling kepada saya semakin banyak. Kalau saya dampingi sendiri semua, saya kewalahan," kata bapak satu anak itu.
Alhasil, pada 1 Januari 2012, klien-klien lama Udin itu dipertemukan dan bersepakat membentuk komunitas. Dengan beragam pelatihan, kini Nur, Wiji, Mutmainah, Yulia, maupun Zeni bisa menjadi pendamping korban KDRT. Mereka juga sudah paham tentang prosedur mengurus perceraian maupun memperjuangkan hak seorang istri maupun anak-anak. Wiji bahkan berhasil memotivasi suaminya untuk bergabung dalam Men Care Jombang (komunitas peduli aktivitas rumah tangga). "Biar dia mengerti dan mau berbagi peran mengerjakan pekerjaan rumah tangga," tuturnya.
Ceria dan antusias. Itulah ekspresi lima anggota Komunitas Perempuan Mandiri Jombang (KPMJ) saat ditemui di sekretariat mereka, Jalan Raden Patah,
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara