Kabarkan Kondisi Terkini Masamba, Evi: Saya Kaget, Uangnya Dipakai Untuk Usaha Rumahan
jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi dangdut Evi Masamba mengabarkan kondisi terkini keluarganya pascabanjir bandang yang menerjang Luwu Utara, Masamba, Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu.
Rumah-rumah di Masamba sampai saat ini masih rata dengan tanah, termasuk milik keluarganya.
“Banyak yang nanyain kondisi Masamba saat ini seperti apa, keadaan rumah-rumah sudah sejajar tanah. Dan ini salah satu korbannya tanteku sendiri. Tante sudah enggak punya rumah lagi, dan jadi pengungsi sekarang,” jelas Evi lewat unggahan di akun Instagram miliknya.
Kini, kata Evi, para korban mencoba bertahan hidup dengan memulai bisnis kecil-kecilan di pinggir jalan. Salah satulah yang dilakoni tante Evi dengan berjualan nasi.
“Mau enggak mau jualan di pinggir jalan Masamba makanya dikasih nama 'Warung Pengungsi Barokah',” ungkap Evi.
Usaha tersebut menurut Evi dibangun dari dana bantuan sosial. Dia pun merasa senang sekaligus terharu atas perhatian yang diberikan pemerintah kepada saudara-saudaranya di Masamba.
“Kemarin pas cerita-cerita, ternyata modal untuk usahanya sekarang dari hasil program BST (bantuan sosial tunai) dari Kemensos. Jadi saya pun kaget ternyata uangnya pun bisa dijadikan dana untuk usaha rumahan. Terima kasih untuk Kemensos, saya terharu,” jelasnya.
Ibu satu anak ini berharap para penerima bantuan sosial bisa menggunakan uang bantuan dengan baik, seperti yang dilakukan oleh tantenya.
Evi Masamba mengatakan banyak yang bertanya kepada dirinya terkait kondisi Masamba pascabanjir banding beberapa waktu lalu.
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Peksos Berperan Strategis Wujudkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang Profesional
- Banjir Pasuruan, Kemensos Kerahkan Puluhan Tagana