Kabarnya Bu Risma Dapat Jabatan Menteri di Kabinet Jokowi
jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan mendapatkan tawaran menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari P Batubara yang tersangkut kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng.
"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf Lakaseng pada acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, Minggu (13/12).
Yusuf makin yakin jika kinerja Wali Kota Risma cukup bagus. Terlebih lagi, Risma sudah mengubah wajah Surabaya, bahkan sudah mendunia.
"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukkan kalau Surabaya itu kota mendunia," katanya.
Sementara itu, Cawali Surabaya Eri Cahyadi yang menyempatkan hadir dalam tasyakuran itu mengatakan bahwa dirinya salut dengan kinerja partai milenial ini.
"Saya yakin, Surabaya butuh pemikiran-pemikiran segar, seperti PSI, yang mayoritasnya adalah para pemuda. Saya dan Cak Armuji juga berterima kasih sebanyak-banyaknya pada PSI karena partai ini datang ke tempat saya, dan memberikan surat dukungannya, tanpa embel-embel apa pun," kata Eri.
Tidak hanya itu, Eri yang saat ini yakin menang, akan menerima PSI sebagai tamunya teristimewa di rumah dinas nanti.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan mendapatkan tawaran menjadi menteri di kabinet Presiden Jokowi.
- Mensos & Presiden HI Serahkan 200 Kunci Rumah kepada Penyintas Gempa Cianjur
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Kampung Nelayan Sejahtera Beri Harapan Baru Bagi Warga Terdampak Rob
- Gus Ipul Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Miskin Terpenuhi
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Kepala BPS Temui Mensos Saifullah Yusuf, Koordinasi soal Satu Data Tunggal