Kabarnya Jatah Golkar di Kabinet Bakal Lebih Banyak Jika Jokowi Menang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum mau merespons isu partainya akan mendapat lebih banyak kursi di kabinet baru nanti ketimbang saat ini. Hal itu bakal terjadi dengan catatan Jokowi - Ma'ruf Amin menang Pilpres 2019.
Saat ini menteri di Kabinet Kerja yang berasal dari Golkar ada tiga yaitu Airlangga, Luhut Binsar Panjaitan dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Airlangga yang saat ini menjabat sebagai menteri perindustrian itu menyerahkan sepenuhnya kepada kepada Joko Widodo. “Soal itu tanya Pak Presiden,” ucap Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5).
(Baca Juga: Konon Ada Empat Sampai Lima Kursi Menteri Untuk PKB, Satu Buat Ida Fauziyah?)
Dia juga belum mau bicara soal penyusunan kabinet pemerintahan lima tahun ke depan, karena masih menungu hasil final rekapitulasi suara di Pemilu 2019.
“Tunggu saja tahap per tahap. Nanti totalnya bagaimana. Tentu akan ada pembahasan koalisi dulu mengenai langkah-langkah strategis,” ucap Airlangga.
Saat disinggung soal kabar bergabungnya PAN dan Demokrat ke kubu Jokowi – Ma’ruf Amin, Airlangga juga tidak ingin mendahului pembahasan di koalisi. Namun, pada prinsipnya pemerintahan itu akan lebih baik bila mendapat dukungan yang kuat.
“Sekarang KIK suaranya di parlemen sudah 60 persen, tentu apabila ada yang ingin bergabung tentu berkonsultasi dengan partai-partai yang lain,” tandasnya.
Airlangga Hartarto menanggapi rumor yang menyebut jatah Golkar di kabinet akan bertambah jika pasangan capres-cawapres 01 menang.
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk