Kabel Lampu Bandara Nyaris Terbakar
Tiga Penerbangan Malam Terancam Dibatalkan
Senin, 08 Februari 2010 – 08:26 WIB
HANG NADIM -- Hingga kemarin (7/2), kebakaran hutan di sekitar Bandara Hang Nadim, Batam, belum juga berhasil dipadamkan. Bahkan, api nyaris menyambar jaringan kabel lampu landasan pacu (run way ligthting). Pantauan Batam Pos dari menara air traffick control (ATC) Bandara Hang Nadim, kemarin, titik api semakin dekat dengan run way 04 atau persisnya di sisi barat landasan pacu. Akibat ancaman api itu, tiga maskapai penerbangan yang memiliki rute terbang maupun mendarat pada malam hari di Bandara Hang Nadim, terancam dibatalkan. Ikhwan menyebut ke tiga maskapai yang melakukan penerbangan dan pendaratan di malam hari tersebut di antaranya, Garuda Air Lines, Merpati Air Lines dan Batavia Air Lines.
Di sana, api pun semakin membesar saja. Padahal di areal tersebut terdapat gardu sirkuit jaringan lampu landasan yang berfungsi sebagai penunjuk bagi pesawat saat akan terbang maupun mendarat di malam hari.
Baca Juga:
Pihak administratur bandara sendiri sudah menyadari ancaman itu. “Kami sudah ingatkan petugas sirkuit jaringan listrik untuk berjaga-jaga agar api tak membakar gardu. Begitupun dengan petugas pemadam kebaran OB agar standby,” kata Ikhwan, Staf ATC Bandara Hang Nadim, kemarin. Dia mengaku belum tahu penyebab pasti dari kebakaran hutan. Apakah karena ada pembukaan lahan atau faktor cuaca yang cukup panas belakangan.
Baca Juga:
HANG NADIM -- Hingga kemarin (7/2), kebakaran hutan di sekitar Bandara Hang Nadim, Batam, belum juga berhasil dipadamkan. Bahkan, api nyaris menyambar
BERITA TERKAIT
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap