Kabel Semrawut Berujung Maut, Tanggung Jawab Siapa?
Tak berapa lama setelah masuk Jalan Pangeran Antasari, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motornya karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Sopir SUV kemudian bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai, namun diduga tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar ayah Sultan, Fatih.
"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," sambung dia.
Sultan yang tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama.
Kondisi Sultan mulai mendapat perhatian publik akhir bulan Juli, saat kasusnya mencuat ke publik dan viral, sampai akhirnya ia mengirimkan sepucuk surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan Mahfud MD tertanggal 2 Agustus 2023.
Bali Tower bantah telah lalai
Belakangan diketahui bahwa kabel yang menjerat leher Sultan adalah milik PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower.
Dalam keterangan persnya pekan lalu, kuasa hukum Bali Tower, Maqdir Ismail, menjelaskan kronologi peristiwa yang dialami Sultan versi hasil investigasi perusahaan, termasuk cuplikan video animasi yang menurutnya bisa menggambarkan kejadian saat berlangsung.
Kalau mau dirunut, mungkin jumlah korban kabel semrawut di Indonesia tidak sedikit
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina