Kabel Semrawut Berujung Maut, Tanggung Jawab Siapa?

Tegar menceritakan setelah kedatangan Menko Polhukam Mahfud MD, pihak keluarga telah menyampaikan apa yang mereka inginkan.
"Yang utama adalah kesembuhan Sultan, dan yang kedua tentu saja kami minta ada sedikit bentuk pertanggungjawaban dari Bali Tower selaku pemilik kabel dan pihak Kemenko Polhukam juga akan mengupayakan pertemuan antara keluarga dengan pihak Bali Tower ... teknisnya seperti apa, kita juga masih belum tahu."
Tegar menambahkan, meski saat ini Sultan sudah dirawat dan sudah mendapat perhatian, pihaknya masih akan memperjuangkan keadilan untuk Sultan.
"Bicara soal keadilan kan bukan hanya soal itu (perawatan dan perhatian), tapi juga siapa yang bertanggung jawab yang harus hadir dan mempertanggungjawabkannya."
Tegar menambahkan, sebagai stakeholder, pemerintah Pemda DKI punya perah yang cukup besar dalam peristiwa ini, meski menurutnya Bina Marga pernah mengatakan bahwa tempat kejadian Sultan bukan wilayah kerjanya.
"Apa pun itu pemerintah harusnya bekerja secara kompak dan secara team work mencari solusi untuk masalah ini, jangan lempar batu sembunyi batu seperti yang sudah-sudah."
Tanggung jawab siapa?
Sultan bukan satu-satunya korban kabel semrawut di Jakarta.
Pada 29 Juli lalu, seorang pengemudi ojek online meninggal dunia setelah koma sejak semalam sebelumnya.
Kalau mau dirunut, mungkin jumlah korban kabel semrawut di Indonesia tidak sedikit
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya