Kabin Dipenuhi Asap, Penumpang Pesawat Qantas Dievakuasi di Bandara Sydney
Penumpang pesawat Qantas dievakuasi menggunakan papan peluncur karet darurat di Bandara Sydney, New South Wales (NSW) Australia, setelah kabin pesawat yang mereka tumpangi dipenuhi asap, tak lama setelah burung besi itu mendarat darurat karena "masalah hidrolik".
Penerbangan dari Sydney menuju Perth yang membawa lebih dari 271 penumpang berangkat tepat setelah pukul 08.30 pagi pada hari Minggu (15/12/2019).Sekitar 30 menit setelah lepas landas, kapten penerbang mengumumkan bahwa pesawat harus kembali ke Bandara Sydney karena mengalami masalah hidrolik.
Sejumlah penumpang yang diwawancarai ABC mengatakan pesawat Qantas itu sempat macet di landasan pacu setelah mendarat ketika asap mulai memenuhi kabin.
"Kami berada di landasan menunggu untuk ditarik dan kami mulai mencium bau terbakar," kata Dillon Parker.
Penumpang lainnya bercerita mereka mencium bau hangus yang sangat kuat.
Ally Kemp yang sedang menuju ke Perth setelah menghabiskan enam bulan belajar di luar negeri, mengatakan adegan itu sangat "menakutkan".
"Ketika pesawat kami kembali ke gerbang, kabin pesawat mulai dipenuhi asap dan pada dasarnya kapten mulai berteriak 'Evakuasi!'," Kata pria berusia 20 tahun itu.
"Dalam sekejap kondisi berubah menjadi sangat menakutkan dan penumpang langsung diminta keluar dari pesawat dengan menggunakan papan peluncur karet darurat, situasinya sangat mencekam."
Penumpang pesawat Qantas dievakuasi menggunakan papan peluncur karet darurat di Bandara Sydney, New South Wales (NSW) Australia, setelah kabin pesawat yang mereka tumpangi dipenuhi asap, tak lama setelah burung besi itu mendarat darurat karena
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia