Kabin Lion Air Beku Saat Terbang, Penumpang Panik
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, setelah 40 menit pesawat JT772 rute Jakarta-Makassar lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, penumpang di deretan kursi 9, 10, 11, dan 12 merasakan suhu AC terlalu dingin.
Diduga karena saking dinginnya, dinding panel di samping deretan kursi 11 terbuka. Para penumpang yang kedinginan itu lantas berpindah ke tempat pramugari di kabin bagian belakang. Pramugari memberikan air hangat kepada penumpang.
Karena kondisi itu, sejulah penumpang sempat panik. Pramugari pun melaporkan hal itu kepada pilot, dan pilot memutuskan untuk mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.
Sementara itu Asisten Manajer Legal dan Komunikasi AP I Juanda Liza Anindya memastikan bahwa secara keseluruhan penerbangan Lion Air tetap lancar.
Terkait hal itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menduga ada kerusakan pada valve sehingga membuka terlalu besar. "Kalau seperti itu, ya langsung turun saja," katanya.
Muncul rumor bahwa pesawat memang tak layak terbang, tapi dipaksakan sehingga mengakibatkan masalah suhu dalam kabin. Suprasetyo menampik isu tersebut. Dia menegaskan, pengecekan di darat sebelum terbang sudah dilakukan. Sebab, pihaknya tidak akan memberikan izin bila pesawat tidak layak terbang. "Mungkin ada pengaruh suhu sehingga valve tidak fleksibel. Itu teknis. Tapi, itu tidak menyebabkan major damage," jelasnya. (sep/c9/end/mas)
LAGI-lagi gangguan yang cukup mengganggu penumpang terjadi pada penerbangan Lion Air. Kali ini, dua penerbangan maskapai berlogo kepala singa merah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati