Kabinda Papua Meninggal, Jokowi Langsung Perintahkan Panglima dan Kepala BIN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita yang mendalam atas nasib Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Jokowi itu mengaku sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen Negara (Kabin) Budi Gunawan.
"Atas nama rakyat bangsa dan negara, saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan," kata Jokowi memberikan keterangannya melalui tayangan video, Senin (26/4).
Jokowi juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan I Gusti Putu agar diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, eks Wali Kota Solo itu juga memastikan negara hadir untuk jenderal TNI AD bintang satu itu.
"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengejar para penembak I Gusti Putu Danny. Kemudian, Jokowi juga memerintahkan jajarannya agar mengejar KKB di seluruh pelosok tanah air, khususnya di Papua.
Seperti diketahui, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya meninggal dalam kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4) sore. Almarhum akan disemayamkan di TMP Kalibata, Jakarta. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya. Presiden memberikan perintah untuk dua jenderalnya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup