Kabinet Balas Budi BHD
Mabes Polri Memutasi 556 Perwira
Sabtu, 07 Agustus 2010 – 05:36 WIB
Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu menyebut sejumlah perwira angkatan 1976 dan 1977 mendapatkan promosi dari bintang satu ke bintang dua. Sebagian yang lain, mendapat posisi strategis sebagai Kapolda. "Jadi, ini kabinet balas budi pak BHD atas dukungan para perwira itu. Sekaligus sebagai persiapan Oktober nanti," katanya.
Neta yang saat ini sedang merampungkan riset tentang rekam jejak calon Kapolri itu menilai beberapa Kapolda adalah orang-orang dekat seseorang yang digadang-gadang sebagai calon pengganti BHD. "Tapi, memang ini masih bisa berubah. September nanti bisa saja akan ada mutasi lagi," katanya.
Siapa calon potensial yang dekat dengan sembilan Kapolda baru itu ? Neta menyebut sebuah nama tapi enggan untuk dikutip di media. "Sebab, ini analisa saya. Nanti saya dituding sebagai tim suksesnya," kata aktivis yang pernah melakukan riset kepolisian di Inggris itu. Namun, pihak Mabes Polri menjelaskan, mutasi ini merupakan mekanisme rutin. "Selain untuk penyegaran personel ini juga berhubungan dengan struktur baru Polri yang masih dalam tahap pengusulan," ujar Wakil Kepala Divisi Humas Polri Kombes Ketut Yoga Ana pada wartawan di Mabes Polri, Jakarta kemarin (06/08).
Total ada 556 perwira di seluruh Indonesia yang terseret gerbong mutasi berdasar keputusan Kapolri nomor KEP/479/VIII/2010 tertanggal 5 Agustus 2010. ?Level dan jabatannya sangat beragam, mulai dari tingkat Mabes, Polda, sampai Polres,? kata Ketut sembari membagikan salinan keputusan itu.Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo dimutasi menjadi Koordinator staf ahli Kapolri. Itu artinya, Alex kembali bertugas di Jakarta. Sebelum bertugas di Jawa Tengah, Alex pernah menjadi Deputi di Menkopolhukam dan Kepala Divisi Telematika.
JAKARTA -- Dua bulan jelang pergantian Kapolri baru ( Oktober), Mabes Polri melakukan rotasi jabatan besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, sembilan
BERITA TERKAIT
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini