Kabinet Ical Tak Punya Karakter

Kabinet Ical Tak Punya Karakter
Kabinet Ical Tak Punya Karakter
JAKARTA -- Komposisi pengurus harian DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie masih terus menuai kritikan. Masuknya beberapa nama yang dinilai tidak melalui proses pengkaderan internal, di sisi lain  kader-kader potensial partai malah disingkirkan, membuat Golkar dinilai kehilangan karakter.

"Golkar selama ini unggul karena punya sumber daya manusia  pengurus yang memang berkarakter," kata Ketua Biro Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD I Partai Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri kepada JPNN, Minggu (11/10).

Karena itu, ia mempertanyakan hilangnya nama-nama seperti Andi Mattalatta, Ferry Mursidan Baldan, Yuddy Chrisnandi dan beberapa kader muda potensial lain dari jajaran pengurus harian. Andai kata nama-nama seperti itu tetap ada, tentu kesinambungan kader tetap terjaga. "Yang terjadi saat ini adalah pemotongan generasi," ujarnya.

Mantan pengurus pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang saat ini masih menjabat sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulsel ini menilai, dengan masuknya kader muda seperti Ahmad Dolli Kurnia di pengurus harian memang mencerminkan regenerasi. Tapi konsekuensinya, pengurus-pengurus departemen harus yang lebih muda.

JAKARTA -- Komposisi pengurus harian DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie masih terus menuai kritikan. Masuknya beberapa nama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News