Kabinet Kerja Minim Prestasi, Ini Saran Pengamat untuk Jokowi

Kabinet Kerja Minim Prestasi, Ini Saran Pengamat untuk Jokowi
Kabinet Kerja Minim Prestasi, Ini Saran Pengamat untuk Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo terus mendapat sorotan dari publik. Pasalnya, para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja belum terlihat moncer dari sisi prestasi karena banyak kebijakan pemerintah saat ini yang justru ditentang publik.

Menurut Direktur Eksekutif Populi Center, Nico Harjanto, kinerja Kabinet Kerja bentukan Jokowi saat ini memang perlu diperbaiki. Menurutnya, ada tiga hal yang bisa dilakukan Jokowi demi mendongkrak kinerja kabinet.

Pertama adalah memperbaiki proses dalam mengambil kebijakan. Nico lantas mencontohkan keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, sekali harga BBM dinaikkan maka masyarakat langsung kena imbasnya. Bahkan, saat harga BBM turun, sudah sulit untuk menurunkan harga-harga barang yang sudah terlanjur melambung.

Saran kedua, Jokowi sebaiknya menyiapkan juru bicara (jubir) untuk memperbaiki komunikasi. Pasalnya selama ini banyak menteri yang kerap blunder dengan pernyataannya.

“Tentukan siapa yang jadi juru bicara, supaya nggak ada salah, sehingga apa yang akan dilakukan pemerintah hanya dari satu pintu saja," ujar Nico dalam diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (14/3).

Saran ketiga, sebaiknya jangan sampai ada kesan negeri ini berjalan secara auto-pilot. Dengan demikian, harus ada hal yang diprioritaskan untuk dikerjakan.

"Jangan sampai negara ini dikendalikan seperti autopilot, karena ada instrumen yang harus dijalankan. Misalnya harus membuat mana yang perlu dijadikan prioritas pemerintah. Nanti masyarakat makin bertanya-tanya, tapi pemerintah malah ke sana ke sini buat meresmikan hal yang lain," cibirnya. (chi/jpnn)


JAKARTA - Kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo terus mendapat sorotan dari publik. Pasalnya, para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News