Kabulog Akui Raskin Rawan Penyelewengan
Selasa, 04 September 2012 – 05:40 WIB
“Kalau diminta uang untuk biaya perjalanan penebusan mungkin sekitar Rp 200 sampai Rp 300 per kilogram masih wajar, yang tidak wajar kalau harga beras sampai dimasyarakat sudah sampai Rp 3000/Kg,”ujar Junaidi seraya menambahkan, untuk pengawasaan Ia mengharapkan adanya kerjasama dengan semua pihak.
Sementara itu , selain beras raskin regular yang sudah disalurkan sejak beberapa bulan lalu, raskin 13 yang merupakan bantuan langsung dari pemerintah juga mulai disalurkan oleh Sub Divre Bulog Sorong.
Menurut Kepala Sub Divre Bulog Sorong, distribusi raskin 13 sendiri sudah berjalan sejak bulan Agustus lalu dan sebagian sudah mengurus untuk mengambil beras yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Dijelaskanya, dari data Bulog sendiri, untuk penyaluran beras raskin diketahui, untuk Kota Sorong sudah tersalurkan 87 % atau sebesar 187 ton. Sementara penyaluran raskin 13 untuk di Kabupaten Sorong sudah mencapai 41 % atau sebanyak 82 ton.
“Di Raja Ampat raskin 13 sudah tersalurkan semua, kalau untuk Kabupaten Tambrauw kuotanya masuk di Kabupaten Sorong,”terang Junaidi. Ditambahkannya, raskin tersebut harus sudah disalurkan ke rumah tangga sasaran (RTS), sampai Desember tahun ini. Karena itu, Ia pun mengharapkan agar masing-masing distrik dapat langsung mengurus untuk menebus beras raskin 13, termasuk juga raskin regular yang masih berjalan.
SORONG – Kepala Sub Divre Bulog Sorong Junaidi Jamila mengakui dalam pendistribusiannya, beras miskin (raskin) sangat berpotensi
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai