Kabupaten Badung Asuransikan Ratusan Ekor Sapi Betina

jpnn.com, BADUNG - Guna menjaga populasi sapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali mengasuransikan ratusan ekor sapi betina. Program Asuransi Usaha Tani Sapi (AUTS) ini berupa subsidi premi 80 persen untuk sapi betina produktif.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, asuransi ternak sapi, bertujuan untuk mengamankan indukan yang selama ini banyak dipotong. Apalagi pemerintah sudah membuat peraturan pelarangan pemotongan betina produktif.
“Jadi yang kita targetkan adalah komoditas yang mudah terkena resiko. Jangan sampai sapi betina dipotong atau tidak dikembangbiakan sehingga terpaksa harus mengimpor,” kata Sarwo Edhy, Minggu (14/4).
Sarwo Edhy pun memberikan dukungan dan motivasi bagi stakeholder pelaku bisnis peternakan untuk ikut asuransi ternak sapi.
“Kita semua tahu bahwa risiko berusaha di bidang peternakan begitu rentan, misalnya sapi terkena penyakit, yang menyebabkan kematian, serta rawan pencurian, sehingga perlu ada upaya khusus untuk melindungi peternak dan keberlangsungan usaha ternak tersebut," tuturnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Putu Oka Swadiana, mengatakan, AUTS merupakan program untuk perternak supaya peternak pembibitan dan pembiakan semakin semangat untuk beternak.
“Jika terjadi risiko akibat kematian dan kehilangan sapi selama beternak, peternak masih bisa melanjutkan melalui dana ganti rugi dari asuransi,” ujar Oka Swadiana.
Menurutnya, pelaksanaan AUTS terdapat di tiga kecamatan di 2018. Seperti, Petang 292 ekor, Mengwi 14 ekor, dan Abiansemal 20 ekor. Total menjadi 326 ekor sapi.
Guna menjaga populasi sapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali mengasuransikan ratusan ekor sapi betina. Program Asuransi Usaha Tani Sapi (AUTS) ini berupa subsidi premi 80 persen untuk sapi betina produktif.
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar