Kabupaten Bekasi Targetkan 1,1 Juta Warga Vaksin Difteri
jpnn.com, BEKASI - Penyakit difteri yang disebabkan oleh virus corynebacterium diphtheria sudah mewabah di Provinsi Jawa Barat.
Penyakit ini menyerang bagian atas mukosa saluran pernapasan dan kulit yang terluka.
Di Jawa Barat dan beberapa provinsi di Indonesia sudah menerapkan status siaga terhadap penyakit tersebut, karena itu dibutuhkan upaya pencegahan dengan melakukan Outbreak Response Immunization (ORI).
Dari lima kota/kabupaten di Jawa Barat yang akan melakukan imunisasi pencegahan penyakit difteri, sasaran imunisasi di Kabupaten Bekasi paling banyak yang jumlahnya mencapai 1.100.446 warga usia 1-19 tahun.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengatakan, pemberian vaksin tersebut akan dilakukan secara bertahap yang dilakukan di sekolah dan puskesmas.
“Kami juga akan memberikan sosialisasi bagi pada orang tua terkait dengan pentingnya pemberian imunisasi itu agar anaknya tidak terkena penyakit tersebut,” katanya beberapa waktu lalu.
Untuk sasarannya yakni usia 1-5 tahun sebanyak 286.069 anak, usia 5-7 tahun sebanyak 146.765 anak dan 7-19 tahun sebanyak 668.612 anak.
“Di Kabupaten Bekasi sendiri baru dua kasus penyakit difteri yang diketahui dan sudah dilakukan penanganan oleh puskesmas,” katanya.
Di Jawa Barat dan beberapa provinsi di Indonesia sudah menerapkan status siaga terhadap penyakit tersebut, karena itu dibutuhkan upaya pencegahan.
- IDAI Sebut Campak, Rubela, dan Difteri Masih Mengancam Anak-Anak, Risikonya Meninggal
- 5 Profesi Ini Wajib Disuntik Vaksin Difteri
- Sedang Sakit, Bolehkah Mendapat Vaksin Difteri?
- Fakta tentang Penyakit Difteri yang Perlu Anda Tahu
- Perhatikan hal ini Terkait Difteri
- 4 Alasan Orang Dewasa Masih Perlu Vaksin Difteri