Kabupaten Kapuas Ditopang Kostratani dan Food Estate untuk Membidik Pasar Malaysia dan Brunei Darussalam
“Kami optimistis target itu akan tercapai. Optimistis itu modal penting," kata Dedi.
Ia memaparkan, ekspor menjadi opsi terbaik untuk merangsang produktivitas secara menyeluruh.
Selain itu, tegas dia, ekspor juga menjadi opsi untuk menaikkan kesejahteraan petani.
“Pemerintah selalu berpihak kepada petani dengan berbagai program yang sangat mendukung mereka. Untuk itu, diperlukan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak," ungkap Dedi.
Kabupaten Kapuas, Kalteng, yang memiliki profil pertanian menjanjikan khususnya komoditi padi diberikan tantangan menginvasi pasar pertanian Malaysia dan Brunei Darussalam.
Mereka juga mendapatkan dukungan penuh dua program Kementan yaitu Kostratani dan Food Estate.
Sama seperti wilayah Kalteng lainnya, aktivasi Kostratani juga digulirkan di area Kapuas yang aktivasinya untuk BPP Kapuas Timur dan BPP Tamban Catur.
Wakil Bupati Kapuas Nafiah Ibnor mengungkapkan ekspor komoditi pertanian terbuka juga dilakukan.
Transformasi pertanian terus digulirkan melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Food Estate termasuk di Kabupaten Kapuas, Kalteng, untuk membidik pasar internasional..
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Rapat Bareng Mentan, Legislator Ini Ingatkan Soal Kegagalan Food Estate Terdahulu