Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Sumber Penghasil Jagung
jpnn.com, MALANG - Kabupaten Malang memiliki potensi besar sebagai wilayah penghasil jagung. Di wilayah ini berdasarkan data dari dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang luas tanam jagung pada tahun 2017 adalah seluas 46.972 hektare dan tahun 2018 adalah seluas 46.184 hektare.
Dari luas lahan itu perkembangan luas panen jagung seluas 44.933 hektare pada 2017 dan pada tahun 2018 seluas 42.201 hektare.
Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan menjadi salah satu contoh potensi penghasil jagung di antara daerah lain di Kabuoaten Malang.
Ini dibuktikan dengan daerah yang berbukit dan lahan yang sangat sulit ditanam, tetapi petani bisa menanam jagung dengan baik dan menghasilkan panen jagung dengan kualitas yang baik.
Keberhasilan itu terlihat pada saat melakukan panen perdana Senin (25/2).
Sukses panen jagung ini mendatangkan berkah bagi petani. Selain mendapatkan bantuan sarana prasarana, desa ini juga mendapatkan bantuan benih kualitas hibrida bisi 2, 228, 514 seluas 790 hektaer.
Tak hanya itu mereka juga mendapat bantuan pupuk untuk jagung per hektarenya 50 kg.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Budiar mengatakan topografi Malang selatan hampir sama dengan daerah Jawa Tengah yang lokasinya seperti tadah hujan, sangat cocok sekali ditanami jagung pada Oktober dan Maret .
berdasarkan data dari dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang luas tanam jagung pada tahun 2017 adalah seluas 46.972 hektare dan tahun 2018 adalah seluas 46.184 hektare.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio