Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Sumber Penghasil Jagung

Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Sumber Penghasil Jagung
Panen jagung di Kabupaten Malang. Foto: Kementan

Abdul Rachman berharap Malang akan menjadi wilayah sumber penghasil jagung yang lebih luas dengan upaya dan bantuan Kementan.

Direktur Irigasi Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Rahmanto yang hadir dalam acara panen mempersilakan Kabupaten Malang mengajukan bantuan apa saja yang dibutuhkan. Baik itu saluran irigasi tersier, pupuk atau Alsintan.

"Silakan Dinasnya mengajukan ke kami bantuan apa saja yang dibutuhkan untuk meningkatan produksi jagung," ujar Rahmanto.

Rahmanto menuturkan, pihaknya juga terus mengupayakan harga jagung tetap stabil. Menurutnya, penyebab anjloknya harga jagung salah satunya karena petani tidak bisa menyimpan lama.

Pedagang juga ada keterbatasan untuk menyimpan juga sehingga belinya terbatas atau bahkan menyewa gudang sehingga menambah biaya produksi.

"Keluhan-keluhan dari para petani akan kami respon dan kami bicarakan terus di tingkat pusat supaya harga ini bisa menguntungkan dan ada semangat dari petani untuk tetap berbudidaya jagung," tutur Rahmanto.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan tunda jual yaitu produksi jagung tidak langsung dijual tapi disimpan. Karena itu, dinas pertanian diusulkan ada program untuk menjaga produksi dan stabilitas harga. 

"Bisa kita buatkan gudang gudang penyimpanan dan pengolahan kita bantu mesin pengering dan mesin pemipil," beber Rahmanto.

berdasarkan data dari dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang luas tanam jagung pada tahun 2017 adalah seluas 46.972 hektare dan tahun 2018 adalah seluas 46.184 hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News