Kabupaten Surabaja Ternyata Lebih Luas
jpnn.com - BATAS wilayah Surabaya berubah-ubah. Pernah sangat luas dan menyatu dengan Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, serta Jombang. Status pemerintahannya pun berganti-ganti. Pernah menjadi karesidenan, sebagian berupa kabupaten, dan terakhir kota.
Salah satu yang menandai perubahan itu adalah tanda batas wilayah. Ada sebuah tugu bertulisan ''Batas Kabupaten Surabaja'' di Desa Mojowuku, Kecamatan Kedamean, Gresik, yang berbatasan dengan Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Bentuknya segi empat berukuran panjang sekitar 1 meter. Jauh lebih besar jika dibandingkan dengan patok Titik 0 Surabaya di Jalan Pahlawan.
Menurut pengamat sejarah Surabaya Dukut Imam Widodo, pada 1906 ada dua bupati di Kabupaten Surabaja. ''Sebutannya kanoman dan kasepuhan. Dua wilayah ini sengaja dibentuk Belanda untuk mempermudah adu domba,'' ujarnya.
Kantornya tentu juga dua di lokasi yang sekarang dipakai sebagai Taman Budaya Cak Durasim dan Kantor Pos Besar Kebon Rojo. Meski demikian, Dukut tidak bisa memastikan di antara dua lokasi tersebut, yang mana kantor kanoman dan kasepuhan.
Kemudian, pada masa Orde Baru, seluruh daerah yang dulu berada di bawah Karesidenan Surabaya dan Kabupaten Surabaya dipecah-pecah. Yakni, menjadi Kota Surabaya dan wilayah lain menjadi kabupaten tersendiri. (lyn/nda/mas)
BATAS wilayah Surabaya berubah-ubah. Pernah sangat luas dan menyatu dengan Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, serta Jombang. Status pemerintahannya pun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 1.214 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ibu di Halbar
- Ini Upaya Polda Riau Cegah Distribusi Sembako Terganggu Saat Melewati Jalintim KM 83
- Pelajar SD di Muara Enim Hilang Tenggelam di Sungai Niru, Tim SAR Lakukan Pencarian
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir di Wilayah Ini
- Longsor di Jombang, 2 Warga Dilaporkan Hilang
- Respons Dedi Mulyadi soal Rencana Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara